Revolver - Working In Background SEORANG DOKTER KESEHATAN JIWA TELAH MENAGIH JANJI TERKAIT DENGAN KAMPANYE SANDIAGA UNO - KABAR DUNIA

Header Ads

SEORANG DOKTER KESEHATAN JIWA TELAH MENAGIH JANJI TERKAIT DENGAN KAMPANYE SANDIAGA UNO

SEORANG DOKTER KESEHATAN JIWA TELAH MENAGIH JANJI TERKAIT DENGAN KAMPANYE SANDIAGA UNO 
SEORANG DOKTER KESEHATAN JIWA TELAH MENAGIH JANJI TERKAIT DENGAN KAMPANYE SANDIAGA UNO

AGEN POKER Seorang Dokter dan juga sebagai Ketua dari Persatuan Spesialis Dokter Kesehatan Jiwa Indonesia (PSDKJI ) di Jakarta yang bernama Nova Riyanti Yusuf telah mengaku bahwa dirinya akan dengan segera untuk menagih sebuah janji yang telah disampaikan oleh wakil Gubenur Jakarta yang telah berhasil terpilih berkaitan dengan pembangunan Jakarta Institute Of Mental Health.

Dan sama-sama kita tahu bahwa dalam waktu yang dekat inii Sandiaga Uno dan juga Gubenur yang telah terpilih Anies Baswedan akan dengan segera dilantik.

DEWA POKER "Sewaktu kampanye kami pernah mengobrol untuk membentuk lembaga yang menjadi wadah penelitian dan pengembangan mengenai masalah gangguan jiwa untuk mengurangi angka bunuh diri di Jakarta."

JUDI POKER "Kemudian ada tindakan konkrit seperti pencegahan bunuh diri dan hotline services. Itu kan hal-hal yang paling utama dibutuhkan Jakarta," jelasnya saat ditemui di Rumah Sakit Jiwa Soeharto Heerdjan, Grogol, Jakarta Barat, Senin (18/9/2017).

Sementara itu untuk bisa mewujukan itu semua, Nova sendiri telah berharap begitu banyak dan akan ada memoratporium (MoU) berkaitan dengan akan adanya masalah tersebut PSDKJI dengan pemda jakarta.

POKER ONLINE "Hingga seperti saat ini saya juga masih belum tahu nanti MoU-nya seperti apa. Saya juga ingin secepatnya bisa bertemu lagi dengan beliau," ujarnya.

POKER88 Untuk sebelumnya sekitar tanggal 25 Juli 2017 Sandiaga Uno juga telah mengatakan bahwa dirinya telah berbicara dengan Nova Riyanti Yusuf terkait untuk bisa mendorong sebuah pembentukan Jakarta Institute Of Mental Health agar diharapkan nanti nya bisa mengatasi berbagai masalah gangguan jiwa di Jakarta dari yang ringgan hingga yang berat.

Tidak ada komentar