KAPOLDA METRO JAYA: RIZIEQ SHIHAB JANGAN SEENAKNYA SAJA HENTIKAN KASUSNYA

KAPOLDA METRO JAYA: RIZIEQ SHIHAB JANGAN SEENAKNYA SAJA HENTIKAN KASUSNYA

SARANA POKER ONLINE AMAN DAN TERPECAYA

AGEN POKER Pihak Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan telah menegaskan bahwa sebagai seorang pimpinan dalam organisasi Front Pembela Islam (FPI) tidak akan bisa seenaknya saja meminta kepada pihak kepolisian agar menghentikan penyidikan dalam kasus pornografi yang diduga telah melibatkan nama dirinya dan juga tersangka Firza Husein.

Kemudian dari pernyataan ini untuk menanggapi soal kasus Rizieq yang telah menyurati Presiden Joko Widodo melalui pengacaranya yang meminta agar Presiden bisa memerintahkan Polri untuk menghentikan penyidikan terhadap  dirinya terkait dengan kasus chat yang berkonten pornografi.

DEWA POKER "Caranya bagaimana (menghentikan kasus Rizieq), tidak akan mungkin lah. Jadi Rizieq jangan seenaknya saja. Dalam proses hukum semua sama," ujar Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (21/6/2017).

Selain itu menurut Iriawan juga, dalam kasus ini para penyidik telah mempunyai barang bukti yang sangat kuat terkait masalah kasus baladacintarizieq.com, hal tersebut lah yang tidak bisa nya dihentikan dalam penyidikan pada kasus tersebut.

JUDI POKER "Sebaiknya semua harus dihadapi. Tidak akan bisa mengelak, nanti malah akan ada standar ganda, polisi enggak bisa gitu. Apa beda nya dengan yang lainnya," ujar dia.

Iriawan meminta agar Rizieq bisa menghadapi kasus hukum yang menjerat nama nya tersebut daripada meminta agar Polri menghentikan penyidikan terhadap kasusnya.

"Saya pikir hadapi saja lah ya. Nanti kan juga akan selesai," ujar Iriawan.

POKER ONLINE Sebelumnya pengacara Rizieq, Kapitra Ampera juga sudah mengaku bahwa dirinya telah mengirimkan surat ke Jokowi pada Senin (19/6/2017) pada malam hari.

"Dimohonkan kepada Bapak Presiden RI untuk bisa memerintahkan para penyidik/Polri agar bisa memberikan SP 3 kepada Habib Rizieq Shihab dikarenakan telah melanggar peraturan perundang-undangan khususnnya putusan Mahkamah Konstitusi No. 20/PUU-XIV/2016 tanggal 7 September 2016," ujar Kapitra Ampera yang telah menerangkan isi surat yang diberikan kepada Jokowi.

Kapitra juga telah menilai bahwa kasus yang menjerat kliennya tersebut telah menyalahi aturan yang berlaku, dikarenakan bukti yang telah didapat oleh kepolisian secara ilegal. Dan menurut dirinya rekaman yang telah didapat tidak lah sah dikarenakan telah melanggar hak asasi manusia dan hak privasi orang lain.

POKER88 Hingga saat ini pihak kepolisian telah menetapkan keduanya Firza Husein dan juga Rizieq Shihab yang menjadi tersangka dalam kasus chat yang berkonten pornografi dan dengan ancaman diatas lima tahun penjara.