JOKOWI AKAN TERUS BERHATI-HATI DALAM MENANGGAPI PRABOWO SAAT INI

JOKOWI AKAN TERUS BERHATI-HATI DALAM MENANGGAPI PRABOWO SAAT INI

AGEN POKER Dalam bisa mensurvei untuk politik Indonesia, Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mulai saat ini telah merilis hasil dari survei untuk pemilu Presiden yang akan dilakukan mulai sekarang ini.

Untuk nama yang akan paling dibahas dalam survei tersebut tak lain adalah Prabowo dan juga Jokowi, kedua nama tersebut lah yang tentunya sudah dipastikan untuk bertarung dalam pemilihan presiden pada tahun 2019 yang akan mendatang nantinya. Saat ini Jokowi juga telah disebut-sebut begitu waspada terhadap elektabilitas dari seorang Prabowo Subianto.

DEWA POKER Tak hanya itu juga, sebagai dari Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin juga telah mengatakan bahwa jika dalam pemili nanti akan dilakukan sekarang maka saat ini Jokowi tentunya akan unggul dari seorang Prabowo dengan nilai yang bisa dibilang cukup jauh untuk sekarang ini yaitu dengan nilai 58,9 persen dan berbanding dengan 31,3 persen.

Sementara dari 9,8 persen lainnya tidak menjawab untuk pemilu dalam pemilihan presiden 2019 mendatang.

JUDI POKER "Benar Pak Jokowi berhasil unggul setelah bekerja keras selama tiga tahun ini dengan melaksanakan janji hingga turun ke masyarakat. Secara 'head to head' Jokowi memang unggul tetapi elektabilitas Prabowo patut diperhitungkan karena stabil tanpa melakukan sosialisasi yang memadai," katanya saat ditemui di Kantor Indikator Politik Indonesia, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (11/10/2017).

Dan untuk elektabilitas dari Jokowi juga terlihat telah meningkat sedikit dibandingkan dari tahun yang lalu yakni dengan angka 54,9 persen dan sekarang menjadi 58,9 persen.

POKER ONLINE Sementara untuk suara yang didapat Prabowo telah mengalami sebuah penurunan dari 31,6 persen sekarang telah menjadi sekitar 31,3 persen, penurunan ini bisa dibilang cukup sedikit untuk Prabowo.

POKER88 "Dalam bentuk dukungan sendiri yang tertuju untuk Jokowi sebenarnya telah menaik dibandingkan para tahu yang lalu dikarenakan sempat melemah pada pertengahan tahun 2016. Nah, sementara itu Prabowo juga telah memang cenderung stagnan yang bisa menunjukkan basis suara yang begitu kuat," ujar nya.